Tak pernah kumerindu sehebat ini. Tak pernah barang satu kalipun.
Tapi mengapa sekarang?
Rasakan kah kau rindu yang sama? Atau beria-ria menyiksaku dengan segala kerinduan ini?
Udara pun hangat kupeluk, karena lantangnya bayang tubuhmu di hadapku.
Kau jahat. Jahat biarkan raga ini melemah karna jiwaku tak henti mengutuki waktu yang terus laju memisahkan keberadaan kita.
Kau. Iya kau. Aku rindu kau.