Banner Govlog by XL Aviata

Minggu, 07 November 2010

Tata Cara Mengenakan Daisho

Beginilah tata cara mengenakan daisho atau dua pedang pada pinggang. Obi (ikat pinggang kain) harus mengitari pinggang tiga kali. Jadi bayangkan sekarang ada tiga lapis obi yang menutupi perut. Wakizashi (pedang berukuran sedang) masuk terlebih dahulu di lapisan paling dalam (mengenai perut langsung) dengan posisi tsuba (gagang pedang) di depan pusar.


Baru setelah itu katana masuk ke lapisan di antara urutan pertama dan kedua dari obi, dengan mata tajam menghadap ke atas. Kemudian sageo (tali pedangnya) diputar dua kali di lapisan pertama dan dikencangkan.


Jadi memang posisinya dari depan akan tampak menyilang dan bukan sejajar.


Kedua, di dalam adat Jepang apabila seseorang duduk biasanya katana akan dilepaskan dan hanya mengenakan wakizashi saja. Hal ini dikarenakan posisi duduk orang Jepang sangat rendah. Jadi bayangkan pasti saya (sarung pedang) dari katana yang panjang akan tersangkut dan mengganggu. Maka dari itu biasanya katana dicopot dan diletakkan di sisi orang tersebut. Cara peletakannya pun juga memiliki adatnya tersendiri.

Pertanyaannya, di dalam medan perang mengapa digunakan kursi untuk duduk? Salah satu alasannya adalah supaya tak usah repot-repot mencopot katana terus-menerus untuk sang jendral (samurai). Namun untuk ashigaru ini tidak berlaku. Itulah salah satu alasan mengapa tachi dipendekkan menjadi katana.

Namun tetap saja posisi katana yang panjang tidak nyaman, jadi di dalam posisi duduk biasanya katana ditekan ujungnya sedikit ke bawah supaya lebih nyaman (tsuka sedikit menghadap ke langit). Karena bila tidak akan memberi ketidaknyamanan di kala duduk dan susah mencabutnya dalam keadaan darurat.

Berikut adalah Japanese armor in detail (standard armor)


SUMBER: KASKUS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar